Kit Deteksi Enterovirus 71 (EV71)-IgM (Metode Emas Koloid) adalah immunoassay aliran lateral untuk deteksi kualitatif antibodi kelas IgM terhadap Enterovirus 71 (EV71) manusia dalam sampel serum, plasma, atau darah lengkap.
Tujuan Penggunaan
Kit Deteksi Enterovirus 71 (EV71)-IgM (Metode Emas Koloid) adalah immunoassay aliran lateral untuk deteksi kualitatif antibodi kelas IgM terhadap Enterovirus 71 (EV71) manusia dalam sampel serum, plasma, atau darah lengkap. Hal ini dimaksudkan untuk digunakan sebagai tes skrining dan memberikan hasil tes awal untuk diagnosis dini dan penatalaksanaan pasien terkait infeksi EV71.
Setiap interpretasi atau penggunaan hasil tes awal ini juga harus bergantung pada temuan klinis lainnya serta penilaian profesional dari penyedia layanan kesehatan. Metode pengujian alternatif harus digabungkan untuk mengonfirmasi hasil pengujian yang diperoleh perangkat ini.
Ringkasan dan penjelasan
EV 71 merupakan virus terbaru yang ditemukan pada kelompok enterovirus saat ini. Penyakit ini sangat menular dan memiliki tingkat morbiditas yang tinggi, terutama dengan komplikasi neurologis. Manusia adalah satu-satunya inang alami EV71 yang diketahui, dan EV71 terutama ditularkan melalui infeksi fecal-oral. Karena EV 71 sangat menular pada sistem saraf pusat, penyakit tangan-kaki-mulut dan angina herpetik adalah yang paling umum, dan penyakit ini biasanya mencapai puncaknya pada bulan Juni atau Juli. Manusia umumnya rentan terhadap EV71, sedangkan bayi dan anak kecil lebih berisiko.
PRINSIP UJI
Kit ini mengadopsi uji imunokromatografi emas koloidal (GICA).
Kartu ujian berisi:
1. Antigen berlabel emas koloid dan kompleks antibodi kontrol kualitas.
2. Membran nitroselulosa diimobilisasi dengan satu jalur uji (jalur T) dan satu jalur kendali mutu (jalur C).
Ketika jumlah sampel yang sesuai ditambahkan ke sumur sampel pada kartu uji, sampel akan bergerak maju sepanjang kartu uji di bawah aksi kapiler.
Jika sampel mengandung antibodi IgM EV71, antibodi tersebut akan berikatan dengan antigen EV71 berlabel emas koloidal, dan kompleks imun akan ditangkap oleh antibodi IgM anti-manusia monoklonal yang diimobilisasi pada membran nitroselulosa untuk membentuk T ungu/merah. garis , menunjukkan bahwa sampel positif antibodi IgM.
Materi yang Disediakan
Spesifikasi: 1T/kotak, 20T/kotak, 25T/kotak, 50T/kotak
Prosedur pengetesan
Langkah 1: Biarkan alat uji, penyangga, spesimen seimbang pada suhu kamar (15-30℃) sebelum pengujian.
Langkah 2: Keluarkan perangkat uji dari kantong yang tersegel. Tempatkan perangkat uji pada permukaan yang bersih dan rata.
Langkah 3: Beri label perangkat dengan nomor spesimen.
Langkah 4: Menggunakan Penetes Sekali Pakai, transfer serum, plasma, atau darah utuh. Pegang penetes secara vertikal dan pindahkan 1 tetes spesimen (kira-kira 10μl) ke sumur spesimen (S) alat uji, dan segera tambahkan 2 tetes buffer uji (kira-kira 70-100μl). Pastikan tidak ada gelembung udara.
Langkah5: Siapkan pengatur waktu. Baca hasilnya dalam 15 menit.
Jangan menafsirkan hasilnya setelah 20 menit. Untuk menghindari kebingungan, buang perangkat tes setelah menginterpretasikan hasilnya. Jika perlu menyimpannya dalam waktu lama, silakan difoto hasilnya.
HASIL
NEGATIF:
Jika hanya muncul garis kendali mutu C, dan garis uji T tidak berwarna ungu/merah, berarti tidak terdeteksi adanya antibodi, dan hasilnya negatif.
POSITIF:
Jika garis kendali mutu C dan garis uji T tampak berwarna ungu/merah, berarti terdeteksi antibodi IgM, dan hasilnya positif antibodi IgM.
TIDAK SAH:
Jika garis kendali mutu C tidak ditampilkan, hasil pengujian tidak valid terlepas dari apakah terdapat garis pengujian ungu/merah, dan harus diuji kembali.